kabartuban – DPR meminta PT Pertamina (Persero) segera merampungkan proyek pengembangan kilang minyak guna memperkuat ketahanan energi nasional. Salah satu proyek strategis yang menjadi perhatian adalah Kilang Tuban di Jawa Timur.
Anggota Komisi VII DPR, Rusli Habibie, menekankan pentingnya proyek ini dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% per tahun. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi, kapasitas produksi minyak dalam negeri perlu ditingkatkan agar mampu memenuhi permintaan.
“Kebutuhan energi nasional terus bertambah setiap tahun sejalan dengan perkembangan ekonomi. Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, pasokan energi yang besar sangat dibutuhkan,” ujar Rusli dilansir dari TVOnenews.com dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Ia mengapresiasi kemajuan proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Balikpapan yang dijadwalkan mulai beroperasi pada September 2025. Kilang ini diperkirakan akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 100 ribu barel per hari.
“Namun, itu belum cukup. Pertamina harus mempercepat pengerjaan Kilang Tuban yang bekerja sama dengan Rosneft, perusahaan minyak milik Pemerintah Rusia,” lanjutnya.
Menurut Rusli, Kilang Tuban memiliki kapasitas lebih besar dibanding RDMP Balikpapan, yakni mencapai 300 ribu barel per hari. Selain itu, kilang ini akan terintegrasi dengan kompleks industri petrokimia yang mampu menghasilkan berbagai produk turunan seperti styrene, polypropylene, polyethylene, serta beragam jenis aromatik.
“Kilang Tuban merupakan proyek strategis dengan nilai investasi mencapai ratusan triliun rupiah. Kilang ini akan memungkinkan Indonesia memproduksi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas Euro V yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan agenda transisi energi nasional,” jelas mantan Gubernur Gorontalo itu.
Selain memperkuat ketahanan energi nasional, proyek ini juga diyakini dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong pertumbuhan industri petrokimia dalam negeri. (fah)