kabartuban.com – Siapa sangka limbah yang sering dikaitkan dengan pencemaran lingkungan ini ternyata dapat dimanfaatkan untuk mengais pundi-pundi rupiah. Salah satunya adalah limbah dari pencucian pasir silika yang berhasil dimanfaatkan untuk budidaya udang jenis vaname di Tuban.
Instalasi Budidaya Laut (IBL) Boncong Tuban, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur berhasil mengolah limbah pasir silika yang dijadikan sebagai salah satu unsur dari tambak udang vaname.
Pemanfaatan limbak silika tersebut rupanya membuat panen udang vaname semakin melimpah dibandingkan sebelumnya.
Inovasi baru tersebut menggunakan Teknik budidya udang intensif dengan memanfaatkan limbah pengolahan pasir silika dengan aplikasi bioteknologi berbasis hebal produksi dari PT Nelindo.
Bioteknologi tersebut mampu mengendalikan kualitas air pada budidaya agar tampak lebih intensif. Diperkirakan hasil panen tersebut dapat mencapai 10 ton dengan size udang 30 per kilogram.
Baca Juga: Ramalan Cuaca Tuban 1 Oktober 2022: Sore Hingga Malam Hujan Lebat Disertai Petir
“Alhamdulilah, setelah tiba di sini dan mencari solusi kita menemukan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah silika di sekitar pablik,” ucap Kepala IBL Boncong Tuban, DKP Jawa Timur, Sublandri, Jumat (30/9/2022).
Adapun hasil panen udang tersebut selanjutnya akan dikirim ke supplier untuk selanjutnya di ekspor ke negara Uni Eropa dengan harga kisaran Rp85 ribu per kilogram.
Lebih lanjut, pemanfaatan limbah pasir silika juga mampu membuat biaya produksi menjadi lebih hemat dan ramah lingkungan. Pasalnya pembudidayaan udang vaname bisa dilakukan tanpa ada campuran zat kimia, seperti kaporit dan sejenis lainnya.
“Inovasi ini sangat ramah lingkungan dan bagus untuk budidaya udang vaname,” lanjutnya.
Ia berpesan bahwa masyarakat bisa ikut memanfaatkan limbah pasir silika untuk budidaya udang. Termasuk, masyarakat bisa langsung belajar di sini terkait bagaimana pemanfaatan limbah pasir silika agar lebih bisa bermanfaat.
“Masyarakat bisa datang ke IBL Boncong untuk belajar langsung cara pemanfaatan limbah untuk meningkatkan hasil panen secara gratis,” harapnya. (hin/dil)