kabartuban.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali membuat gebrakan dengan mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat, Minyakita. Setelah sebelumnya menaikkan harga beras, kini Zulkifli Hasan mengusulkan agar harga Minyakita dinaikkan dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.500 per liter.
“Kami akan membahas ini dalam rapat, dan jika disepakati, saya mengusulkan kenaikan sebesar Rp1.500,” ujar Mendag dilansir dari Antara, Kamis (20/06/2024).
Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa penyesuaian HET Minyakkita diperlukan mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kini sudah melebihi Rp16.000, dibandingkan sebelumnya yang sekitar Rp14.500.
“Kalau nggak disesuaikan, ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi,” jelas Mendag.
Selain itu, Mendag juga mengaitkan kenaikan HET Minyakita dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya, terutama beras. Saat ini, harga beras telah naik dari Rp10.900 per kg menjadi Rp12.500 per kg.
“Karena kan sekarang di pasar juga memang beras saja kan dari harga Rp10.900 per kg (beras Bulog SPHP) jadi Rp12.500 per kg. Jadi, naiknya Rp1.600, itu harga beras,” ungkapnya
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa meskipun harga Minyakita dinaikkan menjadi Rp15.500, harganya masih lebih murah dibandingkan minyak goreng kemasan premium. Namun, ia tidak merinci harga minyak goreng premium tersebut.
Dia juga memastikan bahwa tidak ada perubahan pada aturan domestic market obligation (DMO) untuk bahan baku minyak goreng domestik. Dengan usulan kenaikan ini, Mendag berharap dapat menjaga keseimbangan harga di pasar dan memastikan pasokan minyak goreng tetap stabil di tengah kondisi ekonomi yang dinamis. (zum/red)