kabartuban.com – Menjelang tahun baru 2016, pembangunan laboratorium Musium kambang putih yang berada di Jalan Kartini kini sudah mencapai 90 persen. Rencananya, ruangan tersebut akan siap difungsikan akhir bulan Desember mendatang di penghujung tahun 2015.
“Proses pembangunan sudah 90 persen, tinggal pasang plafon, dan akhir Desember sudah siap digunakan,” terang Santi Puji Rahayu, Kepala UPTD Musium Kambang Putih kepada kabartuban.com, Rabu (23/12/2015).
Menurutnya, pembangunan laboratorium tersebut guna memenuhi sarana dan prasarana untuk konservasi atau perawatan benda-benda kuno yang dilakukan oleh pihak museum sendiri tanpa tangan ketiga.
“Perawatan kita lakukan sendiri, karena obat perawatannya juga sudah ada, tinggal nunggu tempatnya,” lanjut Santi.
Kepada wartawan media ini, Santi menerangkan sejumlah obat yang digunakan untuk perawatan benda kuno. Diantaranya, minyak zaitun, minyak kemiri, lerak, cengkih, tembakau dan masih bnyak lagi jenis obat tradisional lainnya, selain itu juga tersedia jenis obat-obatan yang jenis kimia.
“Kalau masih bisa menggunakan cara tradisional ya kita memakai obat-obat tradisional, solnya kalau jenis obat kimia bisanya juga ada efek untuk benda tersebut,” terangnya.
Santi menambahkan, untuk konservasi akan terus ditingkatkan agar benda-benda tersebut tetap terjaga kondisinya. Setiap hari pihak museum melakukan konservasi, karena barang koleksi yang ada kebanyakan bahannya dari kayu jati, sehingga harus cukup hati-hati agar tidak terkena rayap. (har/im)
