Bupati Kembali Singgung Problem Pengentasan Kemiskinan

3
Bupati Tuban, H Fathul Huda saat memberikan sambutan dalam Resepsi HJT ke 726 di Pendopo Krido manunggal Tuban

kabartuban.com – Moment peringatan Di hari Jadi Tuban ke-726, Bupati Tuban H, Fathul Huda kembali menyinggung masalah kemiskinan yang terjadi di Bumi Wali.

Walapun sudah banyak beberapa program pemerintah yang digelontorkan dan banyak memenuhi target. Namun ia tidak berpuas diri. Karena masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperhatikan, dan dievaluasi di tahun berikutnya.

“Makanya kita mengambil tema “Tiada Henti Berinovasi”, semakin tahun harus meningkat kesejahteraan masyarakat, kita harapkan ada peningatan tiap tahunnya,” kata Bupati Tuban H. Fathul Huda saat sambutan di resepsi HJT di Pendopo Kridha Manunggal, Selasa (12/11/2019).

Bupati Huda menambahkan, selain patut bersyukur atas nikmat dan karunia dari Maha Kuasa, juga perlu ada pembenahan seperti kevalidan data warga yang miskin. Sampai saat ini belum ada titik temunya.

Misalnya data masyarakat yang mendapatkan manfaat BPJS dari pusat, ada sekitar  500 ribu orang. Padahal angka kemiskinan Tuban hanya dikisaran 15,31 persen, atau sekitar 170-an ribu jiwa. Namun fakta dilapangan, orang miskin banyak yang belum tercover.

“Padahal harusnya, sudah melampaui data kemiskinan kita,” tambah Bupati yang menjabat dua periode ini.

Belum lagi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Tuban sudah ada 100 ribu orang, jika dikalikan satu keluarga ada dua, berarti sudah 200 ribu. Lagi-lagi belum mencakup keselurahn warga Tuban yang miskin.

Solusinya, menanggulangi  bagi warga miskin melalui Jaminan Kesehatan Daerah (JKD) jika hal  itu terkait kesehatan. Sedangkan untuk bantuan warga miskin dengan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) yang dianggarkan lebih dari Rp10 Miliar di tahun APBD 2020.

“Yang tidak tercover, kita gunakan anggaran daerah. Namun yang jelas kita akan formulasikan kevalitan data warga kita yang miskin, agar manfaat yang diberikan bisa tepat sasaran,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, HM. Miyadi mengapresiasi pada Pemkab Tuban, yang telah bisa mengurangi angka kemiskinan dari 15 persen bisa menjadi 12,31 persen, ini capaian yang membanggakan.

Kendati demikian, politkus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap memberikan pandangan dan masukan di sisa masa kerja Bupati Huda. Seperti pelayanan public yang menjadi ujung tombak di program pemerintah perlu ada peningkatan.

Kemudian kesehatan dan mutu kualitas pendidikan yang menjadi hak dari setiap masyarakat Tuban, lebih tingkatkan. Serta program-program yang mengarah kepada pengurangan angka kemiskinan.

“Kunci program harus mempunyai multiplayer efek ke masyarakat, dan yang paling penting bisa megurangi angka kemiskinan,” sambungnya. (Dur/Rul)

/