Kemendikdasmen Gandeng Polri untuk Tingkatkan Akses Pendidikan di Wilayah 3T

kabartuban.com — Sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana akan menggandeng Polri untuk menjalankan program Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar yang melibatkan unsur kepolisian, Minggu (17/11/2024).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyampaikan program tersebut setelah melakukan pertemuan dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya.

“Kami sepakat dengan Bapak Kapolri bahwa berbagai persoalan di lembaga pendidikan sebaiknya diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan dan musyawarah. Hal ini sesuai dengan prinsip restorative justice,” ucap Abdul Mu’ti, Selasa (12/11/2024) dikutip dari KOMPAS.com.

Kemudian, dengan adanya program ini, ia berharap bisa membantu menyediakan layanan pendidikan untuk anak-anak Indonesia yang tinggal di lokasi yang sulit dijangkau.

“Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pendidikan bagi semua, di manapun anak-anak Indonesia berada,” ungkapnya dalam rilis Kemendikdasmen.

Dalam program tersebut juga akan dilakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah berkaitan dengan ketertiban masyarakat serta inisiatif seperti Polisi Masuk Sekolah. Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memastikan jika kerjasama ini tidak hanya menyelesaikan masalah dari hilir, tapi juga menjalankan di hulu.

Selain itu, Mendikdasmen juga akan kembali menghidupkan program Pramuka Bhayangkara dengan harapan bisa membentuk karakter disiplin dan jiwa kepanduan pada pelajar, sesuai dengan nilai-nilai positif yang ingin ditumbuhkan pada generasi muda Indonesia di masa depan. Nantinya, dengan menggandeng Polri, akan dilakukan berbagai sosialisasi di sekolah-sekolah berkaitan dengan potensi kejahatan seperti narkoba, tawuran dan bahaya konten negatif di media online.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya bisa diakses oleh semua anak, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan generasi bangsa yang kuat dan hebat,” papar Abdul Mu’ti. (za)

Populer Minggu Ini

Delapan Siswi SMK Tambakboyo Diduga Keracunan MBG, SPPG Glondonggede Kembali Bermasalah

kabartuban.com - Sekitar Tiga bulan berselang sejak temuan ulat...

Enam Anak di Bawah Umur di Tuban Direhabilitasi karena Obat Terlarang, Peran Keluarga Sangat Penting

kabartuban.com - Dipenghujung tahun 2025, Badan Narkotika Nasional Kabupaten...

KPID Jawa Timur Soroti Tayangan Trans7 yang Bermuatan SARA dan Disinformasi tentang Pondok Pesantren

kabartuban.com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur...

Dikira Istirahat, Sopir Lansia di Tuban Ternyata Sudah Tak Bernyawa di Dalam Mobil

kabartuban.com - Suasana menjelang petang di Desa Sugiharjo, Kecamatan...

PT Solusi Bangun Indonesia Perkuat Kapasitas Lembaga Pendidikan dan Modin di Tuban

kabartuban.com — PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) menunjukkan...
spot_img

Artikel Terkait