Ajak Komunitas, SG Bersihkan Sampah dan Tanam Mangrove di Pantai

560
Direktur Produksi PT Semen Gresik, Praseyo Utomo dan Ketua MCT H Ali Mansur bersama komunitas binaan saat menanama pohon bakau di pingir pantai.

kabartuban.com- PT Semen Gresik, ajak sebanyak 33 Komunitas klub internal binaanya bersihkan sampah di pantai kawasan Mangrove Center Tuban (MCT) Kecamatan Jenu (18/3/2017), sekaligus penanaman ratusan pohon bakau dilokasi yang sama.

Kegiatan yang dilakukan ini merupakan kali pertama di Tuban, dengan melibatkan ratusan anggota komunitas binaan perusahaan milik pemerintah ini. Langkah tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan utamanya pantai.

“Kenapa bersih pantai dan tanam pohon, karena lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Direktur Produksi PT Semen Gresik, Prasetyo Utomo usai kegiatan bersih pantai bersama komunitas.

Lebih lanjut, kegiatan komuitas rencananya akan dilakukan lebih intensif dengan periode dalam satu tahun paling tidak tiga kali, oleh komuitas internal PT Semen Gresik ini.

Disamping memperhatikan lingkungan kawasan pantai, situs sumber mata air juga akan menjadi konsen dengan memberikan tanaman pohon untuk menjaga kelestarianya.

“Paling tidak 3 kali dalam setahun, dan sasaran kami selanjutnya bukan hanya lingkungan pantai namun juga sumber mata air agar tetap lestari,” katanya.

Sementara itu, pelestari lingkungan sekaligus Ketua MCT, H Ali Mansyur akan mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan, salah satunya dengan bersih pantai dan penanaman pohon seperti saat ini.

Dia juga menyampaikan perlunya penyadaran masyarakat dengan sosialisasi dan kegiatan bersih sampah, dengan harapan mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan, dialiran sungai yang muaranya ada dilaut.

“Penting menyadarkan masyarakat, utamanya soal sampah, agar tidak dibuang di kali atau sungai,  sebab ujungnya akan mengotori pantai,” kata Mansur dalam sambutanya.

Dalam kesempatan itu, nampak ratusan peserta dari berbagai komunitas memunguti sampah yang sebagian besar merupakan sampah plastik, sampah itu kemudian diangkut oleh kendaraan sampah untuk dilokalisir agar tidak berceceran lagi. (Luk)

/