Akatar Minta PT SI Utamakan Ring Satu

394

kabartuban.com – Sekelompok massa yang menamakan dirinya Aliansi Karang Taruna (Akatar) Ring satu PT. Semen Indonesia pabrik Tuban, dari sepuluh desa setempat, bertandang ke Kantor Swabina dan kantor Semen Indonesia di Tuban, Kamis (28/1/2016) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Didampingi beberapa Kepala Desa, massa yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut mendatangi Kantor Swabina dan langsung dilanjutkan ke Kantor Semen Indonesia di Tuban, dikarenakan yang akan ditemui ternyata sedang berada di SI Rembang.

Dalam aksi tersebut, Akatar menuding PT Semen Indonesia (PT SI) tidak mengutamakan Ring satu dalam rekrutmen tenaga kerja. Para pemuda yang tergabung di dalam Akatar ini meminta kepada perusahaan tersebut untuk memberikan hak-haknya sebagi warga Ring satu. Mereka mempertanyakan transparansi rekrutment dan komitmen PT SI untuk mengutamakan warga Ring satu.

“Kita hanya meminta hak-hak kami, karena kita di Ring satu mempunyai itikad baik, cuma PT SI tidak ada itikad baik kepada warga Ring satu, dengan tidak adanya rekrutmen tenaga kerja dari Ring satu, sampai hari ini buktinya banyak yang menganggur,” tegas Sahrul dalam orasinya.

Di sisi lain, Setyo Budi selaku Kepala Desa Tuwiri Wetan juga menyatakan, pihaknya sangat prihatin karena sebelumnya pernah ada janji untuk dikumpulkan, tapi tidak sampai saat ini belun terealisasi. “Kami selaku Kepala Desa cukup perihatin, dan sebelumnya sudah kami sampaikan kepada anak-anak, dan ada janji untuk dikumpulkan, namun sampai saat ini belum terdengar apa – apa lagi di telinga kami,” ucapnya.

Dalam aksi tersebut, massa Akatar ditemui oleh Kepala Bagian (Kabag) Humas dan CSR, Wahyu Darmawan. Kepada warga Wahyu mengatakan, akan segera menindaklanjuti tuntutan warga yang tergabung dalam Akatar.

“Sesuai permintaan, Minggu depan akan kami undang, sesuai yang teman-teman inginkan. Tapi Kita belum bisa tentukan hari dan waktunya,” tegas Wahyu Darmawan.

Sementara itu, menanggapi aksi warga tersebut Wahyu Darmawan juga menyatakan, PT SI dalam rekrutment selalu memberi perhatian terhadap warga sekitar. Tapi tetap harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dan dilakukan secara transparan melalui konsultan rekrutmen.

“Sementara untuk anak usaha dan subkon kami sudah mempersyaratkan hal yang sama dengan minimal prosentase 60 persen, tetapi mekanismenya diserahkan ke perusahaan masing-masing,” pungkasnya.

Tidak berhenti melakukan aksi di kantor PT SI aja, massa Akatar kemudian melanjutkan aksinya di Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tuban dan DPRD Tuban untuk menyampaikan aspirasinya. (mus/im)

/