Bercita-cita Jadi Guru, Gadis ini Sempat Tak Sekolah Demi Sang Nenek

1038
Diah Ayu Almanda saat menyuapi neneknya disela-sela menyelesaikan pekerjaan ruhamnya sebelum berangkat sekolah.

Kabartuban.com – Diah Ayu Almanda (12), gadis cilik asal Desa Sumberejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, terpaksa harus merelakan pendidikannya tertunda serta kesempatan bermain bersama teman-teman seusianya.

Tidak hanya kemiskinan yang membuat gadis cilik ini harus putus sekolah, sejak orang tuanya bercerai beberapa tahun lalu, Almanda panggilan akrabnya, tidak diurus oleh orang tuanya, dan sejak saat itu ia tiggal bersama Lasminah (80) sang nenek di rumah yang jauh dari kata layak.

Hidup bersama sang nenek yang sudah lanjut usi dengan kondisi tuna netra serta sudah pikun, membuat Almanda memilih tidak bersekolah demi merawat dan menjaga sang nenek.

“Di sini hanya bersama nenek, saya yang merawat, nenek saya ini amnesia dan yang merawat juga saya sendiri,”  kata Almanda (13/03/2017).

Sejak tiga tahun silam, Almanda tinggal bersama neneknya di rumah kecil dan sangat kekurangan. Di usianya yang masih sangat dini ini, Almanda merawat kebutuhan neneknya dan mengurus semua pekerjaan sehari-hari di rumahnya.

Sejak pagi Almanda harus memasak, menyuapi neneknya, mencuci baju hingga memandikan sang nenek tercinta.

“Tidak tega meninggalkan nenek saya sendirian di rumah, makanya saya tidak sekolah,” lanjut gadis polos yang bercita-cita menjadi Guru.

Almanda, sudah tidak bersekolah selama tiga tahun terakhir, untunglah  berkat dukungan perangkat desa dan pihak sekolah, Almanda sejak sepekan terakhir telah kembali bersekolah.

Setelah berhenti sekolah selama tiga tahun, kini gadis kecil tersebut kembali mengulang kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberejo, Kecamatan Merakurak, Tuban yang dahulu pernah dia tinggalkan.

“Kami dari perangkat desa dan Bhabinkamtibmas desa sudah melakukan upaya bagaimana untuk Almanda ini bisa sekolah kembali. Dan alhamdulillah sejak satu minggu yang lalu Manda sudah kembali sekolah dan untuk biayanya ataupun kebutuhan sekolahnya ditanggung desa,” terang Amri Ma’ruf, Kepala Desa Sumberejo (13/03/2017).

Sementara itu, untuk kebutuhan makan sehari-hari Almanda bersama neneknya yang sudah usia lanjut itu dibantu oleh tetangga dan warga sekitar ditempat Almanda dan neneknya tinggal. (Luk)

/