Bersama Admin Grup, Semen Indonesia Jagong Gayeng Bijak Bermedsos

664

kabartuban.com – PT Semen Indonseia mengajak belasan netizen (Pengguna Internet) dan pengelola grup media sosial berdiskusi bijaksana bermedia sosial. Acara yang bertajuk Jagong gayeng tersebut di ikuti puluhan peserta yang sebagian besar merupakan remaja milenial yang aktif bermedia sosial.

Kabiro Hubungan Media PT Semen Indonesia Sigit Wahono mengatakan, acara tersebut sengaja dirancang managemen perusahaan untuk semakin dekat dengan masyarakat. Dengan menyasar pengguna internet dan media sosial yang aktif diharapkan dapat membangu penyebarluasan program program PT Semen Indonesia, sekaligus menjaring masukan masukan dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan program yang akan dilakukan perusahaan.

“Dengan admin grup media sosial, harapannya kami ada komunikasi sehingga kedepan masukan dan perkembangan Tuban dapat dikomunikasikan teman-teman dengan lebih baik, sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan program, seperti CSR dan lainnya,” Kata Sigit Wahono.

Lebih lanjut, menurut Sigit, dipilih para admin grup media sosial untuk berdiskusi bersama diarena media sosial saat ini adalah bagian tak terpisahkan bagi kehidupan manusia terutama kalangan muda atau yang disebut sebagai generasi milenial.

“Jika media masa dengan segmen yang sudah pasti, kami juga ingin menjalin komunikasi dengan pengguna media sosial yang sebarannya cukup luas saya kira, dengan segmen yang tentu ada sendiri,” katanya.

Sejauh ini menurut Sigit, banyak hal positif yang dapat diperoleh perusahaan dari kegiatan bersama pengguna media sosial, salah satunya adalah kemudahan penyebarluasan informasi baik dari perusahaan kepada masyarakat maupun sebaliknya, informasi-informasi dari masyarakat kepada perusahan.

“Tentu banyak manfaatnya, setelah beberapa waktu lalu kami menyelenggarakan Bicara Baik dengan netizen, komunikasi jauh lebih lancar,” imbuhnya.

Sementara itu Yully Ayuni Putri, salah satu peserta mengaku, kegiatan tersebut tidak saja positif bagi perusahaan yang dapat memperoleh informasi sekaligus menyebarluaskan informasi melalui media sosial, namun juga berdampak baik bagi peserta, sebab materi yang disampaikan narasumber mampu memberikan pengetahuan bagi pengguna internet agar menjadi netizen yang baik.

“Materinya bagus, kami jadi tahu bagaimana menghindari informasi Hoax, dan tidak menjadi korban sekaligus penyebarnya,” kata Yully.

Yully mengaku lebih dari empat jam waktunya setiap hari digunakan untuk bermedia sosial, Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Tuban ini juga kerap memcari dan mendapatkan informasi penting melalui media sosial.

“Saya lebih dari empat jam sehari bermedia sosial, ya Line, whatsapp, FB, IG atau twitter, kata Yully  (Luk)

/