Cuaca Tak Menentu, Nelayan Enggan Melaut

1093
Para pedagang ikan laut di Pasar Desa Kradenan Palang Tuban yang terpaksa menaikan harga ikan dikarenakan pasokan dari nelayan minim.

kabartuban.com- Sebagian nelayan di Kabupaten Tuban enggan melaut, hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, akibtanya pasokan ikan disejumlah pasar, salah satunya pasar ikan Desa Kradenan Kecamatan Palang dua pekan terakhir berkurang dan memicu naiknya harga ikan.

Siti Muawanah, salah satu pedagang ikan di pasar ikan Desa Kradenan, Palang mengatakan, naiknya harga ikan paling terasa pada jenis ikan Kerapu dan ikan Togek. Dua jenis ikan ini masing-masing Kerapu yang semula Rp18.000/Kg saat ini menjadi Rp25.000/ Kg, sedangkan harga ikan Togek saat ini Rp30.000/Kg dari harga sebelumnya hanya 15.000/Kg.

“Naik harganya pada ikan Togek, ikan Kerapu, kalau cumi-cimi juga naik tapi sedikit,” kata Siti Muawanah (2/01).

Lebih lanjut, naiknya harga ikan ini ternyata terjadi tidak hanya diakibatkan minimnya pasokan, akan tetapi pada tingkat nelayan, harga sudah dinaikan. “Dari nelayan sudah naik makanya ini juga naik, jadi susah juga jualnya,” terang Muawanah.

Yanto, salah satu nelayan Desa Kradenan Palang saat dikonfirmasi kabartuban.com mengatakan, belakangan ini cuaca memang tidak menentu, kadang terjadi angin membuat ia bersama teman nelayan yang lain tidak berani untuk melaut.

“Kadang gak melaut, kemaren tiga hari kita tidak melaut, angin barat kenceng sekali,” kata Yanto.

Pada saat melaut pun, tangkapan ikan juga menurun drastis, ini juga berdampak pada pendapatan mereka, jika cuaca normal nelayan tradisional mampu manghasilkan 1 kwintal lebih ikan berbagai jenis, saat ini hanya 40 kilogram maksimal.

“Kalau pas bagus bisa dapat 500 ribu, sekarang paling 100 sampai 150 ribu,” terang Yanto. (Lk)

/