Dinas Bantah Terjadi Kelangkaan Garam

687
Petani di wilayah Kecamatan Palang saat mengangkut hasil panen garam.

kabartuban.com – Sejumlah pedagang di Pasar Baru Tuban, mengaku kekurangan pasokan garam konsumsi sejak dua pekan terakhir. Akibatnya garam yang ada harganya naik hingga dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Seperti yang disampikan Rumi, salah satu pedagang bumbu dapur dipasar tradisional Jalan Gajahmada Tuban, bahwa hampir dua pekan ini garam sulit didapatkan, ia sendiri mengaku tidak dapat pasokan beberapa hari ini.

“Hari ini saya ngak jual mas gak dapat kiriman,” kata Rumi (20/7/2017).

Diterangkan, harga garam saat ini per satu bal (satu box) dengan isi 20 pcs, yang biasanya dijual antara Rp20.000 hingga Rp22.000, saat ini menjadi Rp50.000 per bal.

“Eceran sekarang sampai Rp4.500, pcs padahal biasanya hanya Rp1.500 per pcs,”  terang Rumi.

Para pedagang juga mengaku heran, garam yang biasanya tidak pernah mengalami gejolak harga justru langka. Padahal umumnya pembelian garam konsumsi tidak terlalu banyak, mengingat kebutuhan garam ini berbeda dengan bumbu dapur lainya seperti cabai maupun bawang.

“Ya aneh garam kok sampai langka, beda kalau cabai atau bawang, garam dibuat masak paling sejumput mas,” imbuh pedagang ini.

Sementara itu, Kasi Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Totok menampik adanya kelangkaan pasokan garam dipasaran, pihaknya memastikan pasokan garam tidak ada hambatan di Kabupaten ini, meski faktanya terjadi kelangkaan dipasaran.

“Relatif stabil, beberapa data dari pasar tidak ada kenaikan, kelangkaan pasokan juga gak ada, mungkin daerah lain yang langka, Alhamdulillah di Tuban tidak,” bantah Totok. (Luk)

/