Dinilai Tidak Profesional, Wasit Sempat Jadi Bulan-bulanan

1357
Agar tidak menjadi pelampiasan sporter, petugas mengamankan wasit usai pertandingan.

kabartuban.com– Laga lanjutan Grup 5 Liga 2 Indonesia 2017, yang mempertemukan Persatu Tuban melawan Persepam Madura, di Stadion Lokajaua Tuban, Sabtu (22/7/2017) sore diwarnai ketegangan.

Sejak menit awal, benih-benih ketegangan sudah terlihat saat wasit pertandingan Kasman dinilai tak baik dalam memimpin jalanya laga. Protes tidak saja terjadi didalam lapangan oleh pemain. Official tim juga tidak ketinggalan ikut berteriak dari pinggir lapangan.

Ketegangan masih berlanjut hingga tengah pertandingan, hal ini memicu official kubu Persatu ikut tegang. Beruntung emosi antara kedua kubu mampu diredam hingga tidak berlanjut kepada hal serius.

Wasit juga sempat menjadi bulan-bulanan pemain, usai tiupan pluit panjang tanda akhir pertandingan. Petugas terpaksa turun tangan dan mengamankan wasit dari amukan pemain.

Pelatih Persepam Madura Rudi Keltjen, usai pertandingan mengungkapkan kekecewaan terhadap wasit yang dinilai tidak profesional dan buruk dalam memimpin pertandingan. Pihaknya menyayangkan beberapa keputusan yang cukup merugikan pihaknya.

“Kasihan pemain jika wasitnya seperti itu, tidak hanya kami, Persatu juga dirugikan, mereka anak-anak saya juga, mereka adalah aset bangsa ini jangan dipermainkan,” kata Rudy.

Secara umum, Rudy mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit. Namun pihaknya menyadari keputusan wasit mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

“Mau bagaimana lagi keputuan wasit mutlak, kita mau apa, kami berharap ada evaluasi sampai tungkat ini,” katanya.

Tidak hanya pelatih Persepam, buruknya kinerja wasit juga diungkapkan Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni. Manager Persatu ini bahkan menyebut kualitas wasit yang dinilai tak mampu memimpin pertandingan dengan baik.

“Soal wasit sebenarnya kita dirugikan juga, memang seperti itu kualitasnya mau bagaimana,” kata Fahmi Menyindir. (Luk)

/