Gempa di Lamongan, BPBD Tuban Himbau Masyarakat Waspada

1340
Joko Ludiyono, Kepala Badang Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Tuban

kabartuban.com – Gempa tektonik yang terjadi pada minggu (23/7/2017) malam diwilayah perairan Lamongan, ikut dirasakan hingga wilayah Kabupaten Tuban. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut terjadi pukul 19.28.58 Wib dengan kekuatan 4,2 skala richter.

Gempa ini selanjutnya disusul oleh gempa susulan (aftershock) pada pukul 19.43.09 WIB dengan kekuatan 3,2 skala richter.

Episenter gempa ini terletak pada koordinat 6,82 Lintang Selatan dan 112,48 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 17 km arah timur laut Kecamatan Paciran pada kedalaman 5 km itu tidak berpotensi Tsunami, Senin (24/7/2017)

Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa gempa bumi ini dirasakan pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI di Tuban, Paciran, Sukowati, Brondong, Drajat, Sentul, Pangkah Kulon, dan Sekapuk. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat, bahwa gempa ini dirasakan oleh orang banyak. Beberapa warga juga dilaporkan sempat belarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

“Gempa memang menimbulkan Guncangan namun kali ini tidak berpotensi merusak, masyarakat tidak usah khawatir, akan tetepi tetep waspada saja,” kata Joko Ludiyono, Kepala Badang Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Tuban (24/7/2017).

Berdasarkan data yang diterima BPBD Tuban, menurut laporan yang diterima Stasiun Geofisika Yogyakarta, di daerah tersebut (Lamongan dan sekitarnya) , guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, dan hingga saat ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak gempa bumi.

Ditinjau berdasarkan hiposenternya (pusat gempa), peristiwa tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang terdapat di wilayah Lamongan.

“Berdasarkan laporan tercatat satu gempa bumi susulan terjadi dan tidak dirasakan,” terang Joko. (Luk)

/