Instruksikan Lembaga Dibawah NU Tolak FDS

962
H Sutrisno Rahmad, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PCNU Tuban.

kabartuban.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan edaran yang ditujukan ke seluruh Pengurus Cabang NU, Seni (7/8/2017). Isinya meminta seluruh Nahdliyin menggelar aksi menolak Permedikbud Nomor 23 tahun 2017 tentang sekolah 5 hari.

Untuk menanggapi surat edaran dari PBNU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tuban (PCNU) lewat Wakil Ketua Bidang Pendidikan PCNU Tuban, H Sutrisno Rahmad mengatakan, pihaknya beserta jajaran Pengurus cabang lainnya, kemarin, Selasa (8/8/2017) melakukan rapat di kantor wilayah NU Jawa Timur, yang hasilnya mendukung dari PBNU untuk menolak Permendibud tentang sekolah lima hari itu.

“Kita akan mengintruksikan ke seluruh lembaga di bawah NU untuk memasang spanduk penolakan sekolah lima hari,” kata H Sutrisno Rahmad kepada kabartuban.com (9/8/2017).

Dalam surat itu tertulis bahwa penguatan karakter siswa, tidak mesti dilakukan dengan penambahan jam belajar. Kebijakan sekolah 5 hari akan menggerus keberadaan Madrasah Diniyah (Madin). Selama ini, madrasah menjadi benteng menghadapi radikalisme, bukan hanya itu, nantinya akan menambah problematika baru. Bagaimana mau membangun Karakter, tenaga pendidikan di bidangnya, dalam hal ini guru agama kurang.

“Terus siapa yang akan mengajar, Guru PAI nya aja di Tuban kurang” ujar pria yang juga menjadi Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tuban ini.

Hal senada, juga di katakan oleh Ketua Lembaga Ma’arif NU Tuban, Akhmad Zaini, mengatakan pihaknya mendukung imbauan itu, dan akan meneruskan dengan cara memberikan instruksi kepada semua lembaga di bawah Ma’arif, agar memasang spanduk yang berisi penolakan atas FDS.

“Untuk aksi demo, kita belum mengagendakan karena Pemkab Tuban sudah dengan tegas menyatakan tidak mendukung/menolak sistem itu. Namun, jika dalam perkembangannya memerlukan aksi demo, maka kita siap untuk melakukannya” terang Ketua LP Ma’arif NU ini. (Dur)

/