JOB-PPEJ Gelar Simulasi Kegagalan Teknologi Industri

339

kabartuban.com – Akibat  Kegagalan Teknologi Industri ratusan warga ring satu Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), yang berada di tiga desa dievakuasi di titik aman. Hal tersebut dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Tuban, dalam simulasi tanggap bencana, acara tersebut dimulai di alun-alun Kabupaten Tuban, dan berlanjut di lapangan Desa Rahayu Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.

Simulasi tersebut sengaja dilakukan di pusat kota Kabupaten Tuban, agar nantinya jika terjadi bencana di sejumlah perusahaan terutama JOB PPEJ, baik pemerintah maupun perusahaan terkait mengetahui estimasi waktu keberangkatan dari pusat Kota Tuban sampai dengan lokasi JOB PPEJ yang menjadi titik bencana industri.

“Ini kita lakukan mulai dari pusat kota, setelah mengetahui info adanya bencana berlanjut menuju ke Rahayu, Kecamatan Soko itu berapa menit berapa jam, kita hitung, dan nanti pengendalian dari sana, terus akan kita perhitungkan semua kalau nanti umpama terjadi bencana kegagalan teknologi industri,” ungkap wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husain saat dijumpai awak media di alun-alun kota Tuban, Selasa (24/11/15).

Dalam simulasi yang melibatkan lebih dari lima ratus orang tersebut, tampak petugas gabungan yang mendapat informasi adanya bencana langsung berangkat menuju lokasi kejadian yang menjadi tempat simulasi bencana  yang berada di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban. Selanjutnya saat sampai di lokasi, tim tanggap bencana langsung melakukan evakuasi ratusan warga yang sudah berada di titik kumpul pertama dan dibawa ke titik aman yang berada di lapangan Sokosari, Kecamatan Soko, Tuban.

Meski telah mengevakuasi dengan mengunakan kendaraan truck, ratusan warga dari tiga dusun sekitar lokasi operasional JOB PPEJ tersebut, petugas masih melakukan penjagaan dan pencarian di sekitar rumah warga untuk memastikan bahwa semua warga sudah dievakuasi.

Dengan adanya simulasi semacam ini, Pemerintah Kabupaten berharap simulasi tanggap bencana seperti yang dilakukan JOB PPEJ bersama dengan BPBD Kabupaten Tuban, mampu  meminimalis dan menghindari adanya korban baik jiwa ataupun materil. Khususnya dari warga masyarakat sekitar perusahaan, dan saya harap tidak hanya dari JOB PPEJ saja, melainkan jika ada kejadian yang tidak diinginkan di perusahaan-perusahaan lain yang ada di Tuban.

“Potensi bencana kegagalan teknologi ini kan tidak hanya JOB PPEJ, namun selama ini baru JOB PPEJ yang melakukan simulasi tanggap bencana kegagalan teknologi, kami juga berharap perusahaan lain seperti Semen Indonesia, Semen Holcim, TPPI bahkan PLTU yang punya potensi bencana kegagalan teknologi industri untuk melaksanakan seperti ini, supaya masyarakat kami tidak jadi korban, jika sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan” Pungkasnya. (pul/im)

/