Komnas HAM Akan Laporkan Hasil Investigasi Karanglo ke Presiden Jokowi

330
Ilustrasi : okezone.com

kabartuban.com – Terkait dengan meinggalnya puluhan warga Desa Karanglo dalam waktu kurang dari dua bulan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melaporkan hasil investigasi yang dilakukan di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban dan beberapa desa lainya yang berada dikawasan pertambangan kapur Pabrik Semen Gresik ke Presiden Joko Widodo.

“Hasil investigasi dan kajian di beberapa desa ring satu Pabrik Semen Gresik ini akan kami laporkan ke Presiden Joko Widodo,” ujar Komisioner Komnas HAM, Muhammad Khoiron kepada kabartuban.com (14/04/2016).

Khoiron menjelaskan bahwa, tujuh orang dari Komnas HAM telah melakukan survei dan klarifikasi terkait meninggalnya puluhan warga akibat gangguan pernafasan kepada prangkat desa, keluarga korban yang meninggal dan warga yang tinggal di sekitar aktifitas pertambangan Pabrik Semen Gresik.

“Kami kunjungi beberapa desa, desa itu kami pilih untuk elihat berbagai dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas pertambangan,” jelas Khoiron.

Dalam investigasi itu, tim Komnas HAM menerima data dari Puskesmas Kerek yang menyebutkan bahwa dalam dua tahun terakhir setidaknya ada 1.656 warga pada tahun 2014 yang mengidap Ispa. Pada tahun 2015 jumlah tersebut meningkat menjadi 2.058 warga yang menderita penyakir Ispa. Meski begitu, tim Komnas HAM mengaku belum bisa menyimpulkan apakah meninggalnya puluhan warga dalam waktu kurang dari dua bulan disebabkan oleh pencemaran udara atau faktor lainya.

“Puskesmas Kerek membawahi sepuluh desa, tapi kami belum dapat data perbandingan dari Puskesmas lain di Tuban. Apakah ini kondisi umum di Kabupaten Tuban atau hanya di sekitar pabrik semen saja,” ujar Khoiron.

Dalam kasus meninggalnya puluhan warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Tuban. Tim Komnas HAM menemukan beberapa penyebab, tidak hanya gangguan pernafasan, penyebab lain meninggalnya warga adalah karena Stroke, Jantung, Hipertensi hingga penyakit tua. (lk/riz)

/