Lebaran Lama Berlalu, Harga Daging Tetap Tinggi

343

kabartuban.com – Meskipun bulan Ramadhan dan Idul Fitri sudah lama berlalu, harga daging di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban masih tinggi. Baik daging sapi maupun ayam hingga saat ini belum mengalami penurunan.

Para pedagang di Pasar Baru Tuban mengaku harga daging sapi murni masih diatas seratus ribu per kilogramnya. Sementara untuk daging sapi campuran harganya sekitar Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kilogramnya.

“Daging sapi gak pernah turun, sampai sekarang masih diatas seratus ribu per kilogram,” terang Zainal, salah satu pedagang daging di Pasar Baru Tuban kepada kabartuban.com, Jum’at (29/7/2016).

Dari pantauan kabartuban.com, harga tinggi juga masih dialami komoditas daging ayam, dari pengakuan beberapa pedagang yang ada di Pasar Baru Tuban, harga daging ayam saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga saat lebaran.

“Biasanya harga paling mahal itu pas lebaran, karena permintaan daging cukup tinggi, dan saat ini tidak biasanya harga daging melebihi pas lebaran,” paparnya.

Dikatakan oleh Zainal, harga daging ayam saat lebaran lalu paling tinggi hanya Rp. 35.000 per kilogram, namun saat ini menembus angka Rp. 37.000 per kilogram. Kenaikan tersebut sudah terjadi dari tingkat distributor.

“Pembelinya juga sepi, tapi harga memang sudah naik dari distributornya,” ungkapnya.

Ia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga tersebut. Sebab, kenaikan harga sudah ditentukan oleh distributor, maka pedagang juga tidak dapat berbuat banyak selain ikut menaikkan.

Zainal menambahkan akibat kenaikan harga tersebut, omset pedagang ayam mengalami penurunan, jika biasanya rata-rata mampu menjual daging ayam hingga 200 kilogram per hari. Akibat mahalnya harga daging penjualan paling tinggi hanya 80 kilo saja.

“Kalau sepi seperti sekarang ini, 80 kilogram saja sudah bagus,” tutup Zainal. (lk/har)

/