Lima Kapal Nelayan Tuban Tengelam

956
Sejumlah nelayang saat menarik kapal mereka yang tengelam di laut karena terseret banjir bandang dari hulu.

kabartuban.com – Sembilan perahu milik nelayan tradisional yang ada di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, hanyut di terjang banjir bandang yang terjadi di Sungai Gesikan di desa setempat, Selasa (19/3/2019).

Kesembilan perahu yang terbawa arus sungai itu tenggelam di pinggir pantai utara Tuban. Selain itu, banyak perahu nelayan yang rusak akibat dan mesinnya hilang tenggelam di laut saat perahu hanyut dibawa banjir bandang.

Menurut Toni (32), salah satu nelayan Desa Kradenan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 wib dini hari. Yang mana, pada saat itu perahu-perahu milik nelayan sendang bersandarnya ditepian sungai Gesikan.

“Banjir kiriman datang pada dini hari, perahu yang bersandar di sungai itu, banyak yang terbawa,” kata Toni.

Banjir kiriman dari wilayah Hulu ini membuat sungai Gesikan tidak mampu menahan volume air. Akibatnya, belasan perahu yang sedang bersandar langsung digulung oleh derasnya air.

“Airnya besar sekali dibandingkan biasanya. Perahu saya juga ikut tenggelam,” tambah Toni, saat ditemui di kawasan pantai desa tersebut.

Dalam kejadian tersebut, lima perahu nelayan tenggelam di laut dan terbawa gelombang, beberapa perahu lain mengalami kerusakan lantaran saling berbenturan. Selain itu mesin-mesin dari perahu yang hanyut terbawa banjir hilang tenggelam di laut.

“Banyak mesin-mesinnya yang hilang juga. Pas waktu banjir itu kita pas di lokasi, karena mau melaut, tapi ya tidak bisa apa-apa, airnya besar sekali,” ungkap Doni Rohman nelayan lainnya.

Sementara itu, hingga saat ini sejumlah nelayan masih berusaha melakukan pencarian lokasi tenggelamnya kapal mereka. Selanjutnya mereka bergotong royong melakukan evakuasi. (Dur/Rul) 

/