Longsor, Akses Tiga Kecamatan Terganggu

868
Jembatan di Desa Kumuplrejo, Kecamatan Bangilan yang longsor akibat tergerus aliran sungai.

kabartuban.com- Akses jalan penghubung Kecamatan Bangilan dengan Kecamatan Kerek serta Tambakboyo tepatnya di Desa Kumuplrejo, Kecamatan Bangilan terganggu akibat jembatan satu-satunya penghubung  wilayah tersebut terputus akibat terkikis air pasca hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.

Camat Bangilan Maftuchin Reza mengatakan, berdasarka laporan perangkat desa, pada ujung sisi jembatan tersebut longsor dan memutus akses jalan pada selasa (12/2/2-17) kemarin, saat itu sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban terjadi hujan cukup lebat.

“Laporan dari perangkat desa yang kami terima jalur itu menghubungkan Kecamatan Bangilan, Kerek dan ke Kecamatan Tambakboyo juga,” kata Reza (15/02/2017).

Akibat rusaknya jembatan tersebut, aktifitas warga sekitar terganggu, pasalnya jembatan itu juga menjadi penghubung warga menuju lahan pertanian mereka. Saat ini kondisi jembatan sudah tidak dapat dilalui untuk kendaraan roda dua karena membahayakan.

“Itu menjadi akses utama untuk angkutan hasil pertanian, jembatan sebenarnya bisa untuk kendaraan roda dua, tapi sangat membahayakan dan sebaiknya tidak dilalui, ” terang Reza.

Adapun longsornya bagian jembatan itu sudah dilaporkan ke Dinas terkait, bahkan Dinas juga telah melakukan peninjauan lokasi. Sementara ini belum ada langkah penanganan atau pembuatan jembatan darurat mengingat air sungai masih cukup tinggi sehingga belum dapat dilaksanakan.

“Belum ada karena konsidi air masih tinggi, kita juga masih menunggu analisis tenkis Dari Dinas PU,” pungkas Reza.

Untuk dketahui, selain merusak akses di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bagilan, hujan selasa lalu juga mengakibatkan jebolnya sisi bendungan di sungai Pulogede, Tambakboyo dan tanggul waduk di Kecamatan bancar juga jebol. (Luk)

/