Mak Ijah, Warga Kerek Lawan Kanker Ganas di Surabaya

13033

kabartuban.com – Radjiah (47) warga Dusun Puter, RT/RW 01/02 Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, harus menahan sakit yang kerap muncul di bawah rahang dekat lehernya. Wanita paruh baya itu harus berjuang melawan benjolan kanker, yang sudah tujuh bulan ini tumbuh dan semakin parah.

Sholihin (29) anak mak Ijah -sapaan Raidjah-, mengungkapkan, kanker di sebelah kiri rahang bawah yang diderita ibunya, sempat diperiksakan ke Puskesmas, saat itu benjolah hanya seukuran tidak lebih besar dari telur ayam. Semakin lama benjolan menjadi besar dan saat ini, benjolan sudah dinyatakan stadium 3b oleh rumah sakit di Surabaya.

“Dulu masih kecil belum terasa sakitnya, tapi sekarang kesakitan jika kambuh,” kata Sholihin.

Karena besarnya benjolan itu, mak Ijah saat ini juga kesukitan bicara, hingga mengunyah makanan. bahkan, untuk menelan makanan mak Ijah harus dibantu dengan alat berupa sedotan.

“Ngomong aja kesulitan mas, kasihan ibu saya,” terang Sholihin.

Karena mahalnya biaya perjalan Tuban Surabaya bolak balik yang harus dibayar dalam proses pengobatannya, membuat perekonomian dari keluarganya mulai menurun, mak Ijah tidak dapat beraktifitas seperti biasa membantu pemasukan keluarga.

“Ini sudah habis sekitar Rp 20 juta an, biaya perjalan Tuban Surabaya mas,” katanya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariah saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui penyakit yang di derita Mak Ijah, karena sang pasien masuk dalam Puskesmas Gaji, Kecamatan Kerek.

Selain itu, Mak Raidjah sudah memiliki jaminan kesehatan, jadi tidak masalah kalau untuk upaya pengobatan , mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama sampai fasilitas kesehatan tingkat lanjut bisa dijamin.

“Karena beliau sudah memiliki jaminan kesehatan, maka sebenarnya tidak ada kesulitan untuk berobat,” sambungnya. (Dur/Rul)

/