Makanan Khas Tuban Jadi Favorit di Peringatan Multicultural Day

1604
Rektor UINSA Prof.Dr. Abdul A’la, M.Ag bersama Anita Hayatunufus saat mencicipi Ampo khas Tuban dalam acara “3rd Multicultural Day“ yang digelar oleh UINSA Surabaya.

kabrtuban.com – Tidak disangka, ampo (makanan khas tuban yang terbuat dari tanah liat), nasi belut, buah ental atau biasa dikenal siwalan, dan legen menyabet juara 1, Traditional Favourite Food dalam acara “3rd Multicultural Day“ yang digelar oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya (11/10/2017) di Auditorium kampus setempat dengan tema “Unity in Diversity of Cultures”.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor UINSA Prof.Dr. Abdul A’la, M.Ag bersama Anita Hayatunufus putri ketiga Almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) selaku perwakilan Alissa Wahid Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, turut mencicipi ampo dan minuman tradisional khas Tuban yakni legen dengan menggunakan centak.

“Dengan simbol ketukan angklung serta iringan sepuluh pasukan pengibar bendera setiap organisasi mahasiswa daerah (ormada) yang telah terpilih untuk berkompetisi dalam bazar budaya kegiatan itu dibuka,” kata Andik Susanto Ketua umum Ikatan Mahasiswa Ronggolawe Tuban (IMARO).

Meskipun pertama kalinya mengikuti acara bazar budaya ini, selian telah menyabet juara 1 Traditional Favourite Food, Ormada IMARO juga mendapat juara 3 dalam kompetisi Performance yang menampilkan tari miyang.

“Kita hanya ingin memperkenalkan kepada seluruh Indonesia bahkan dunia, inilah budaya kami, inilah khas kami, inilah tanah kelahiran kami. Meski dari tanah padas, tapi cita-cita kami takkan pernah lekas,” terang Andik Susanto (Ias/Ars/Kh)

/