Pantai Boncong Tercemar Limbah Pengolaan Ikan

5
Warga saat menunjukan pabrik pengolahan ikan yang dinilai sebagai biang dari pencemaran.

kabartuban.com – Sejumlah warga pesisir di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, mengeluh dengan bau menyengat yang berasal dari pembuangan limbah pabrik pengolahan ikan yang dibuang ke laut.

Kayat, salah satu warga sekitar mengatakan, bau busuk ikan ini diyakini berasal dari limbah salah satu pabrik. Hal ini sangat mengganggu aktivitas mereka sehari-harinya.

Sebenarnya, permasalahan bau itu sudah cukup lama terjadi, sejak dua tahun terakhir. Warga juga sempat berusaha mengadu ke pihak pabrik tersebut, namun tidak ada respon.

“Kami tidak permasalahkan pabriknya. Tetapi masalah limbah, karena sangat mengganggu kami,” ujar Kayat kepada awak media, Jumat (25/10/2019).

Di samping masalah bau, warga menduga, limbah pabrik yang dibuang ke laut itu, juga mencemari lingkungan. Sejumlah ikan serta udang, kerap ditemukan mati karena diduga terdampak limbah.

“Apa boleh membuang limbah ke laut. Jelas sekali terlihat air menjadi keruh. Dulu warga juga lihat beberapa ikan mati di dekat pembuangan limbah,kemungkinan karena limbah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa setempat, Dasri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya dan warga sekitar merasa di rugikan, karena berdampak langsung dengan masyarakat.

Air yang tercemar limbah, apabila terkena kulit. Seketika akan merasakan gatal-gatal. Apalagi, tiap harinya, warga Desa Boncong sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Pastinya akan bersinggungan langsung dengan air laut.

“Limbah yang dibuang ke tepi pantai, tentu sangat merugikan. Apalagi masyarakat di sini kebanyakan jadi nelayan. Jangan sampai ikan-ikan habis karena pencemaran limbah,” tambahnya. (Dur/Rul)

/