Pasar Tumpah, Titik Rawan Macet di Panturan Tuban

865
Kondisi jalan disekitar pasar Tambakboyo yang menjadi titik rawan kemacetan.

kabartuban.com- Kawasan pasar tumpah di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, menjadi daerah paling rawan macet di jalur pantura Tuban, selama arus mudik hingga balik lebaran tahun 2017 ini. Pasalnya pasar yang berada tepat disisi jalan Tuban- Semarang itu nyaris tidak memiliki lahan parkir dan berbatasan lagsung dengan jalan nasional tersebut.

Pantauan di lokasi, sebagian  pedagang nampak menggelar daganganya di bahu jalan, sementara kendaraan pengunjung pasar sebagian terparkir di badan jalan yang membuat jalur tersebut menyempit. Tidak hanya itu, pada jam-jam tertentu, kepadatan di pasar akan semakin meningkat bersamaan dengan mulainya aktfitas pelelangan ikan di tempat yang berada satu area dengan pasar tradisional Desa Glondong.

“Kalau disini sudah biasa, mas, ini sudah mending karean kendaraan besar tidak banyak melintas, hari Sabtu kemarin sampai macet panjang,” ujar Yahya, Warga Karangasem, Jenu yang ada di lokasi pasar tumpah, Rabu (21/6/2017).

Menurut  Yahya, kemacetan paling parah terjadi antara pukul 11.00 hingga 13.00.  pada jam-jam ini aktifitas warga dipasar ditambah aktifitas di tempat pelelangan ikan berlangsung bersamaan. Aktifitas warga yang menyeberang dan berlalu-lalang membuat kendaraan yang melintas di kawasan ini harus ekstra hati-hati.

“Kalau lewat sini pasti pelan-pelan, soalnya pas bongkaran ikan ramai sekali,” terangnya.

Hal senada diungkapkan seorang pedagang ikan yang baru saja mengambil ikan di Tempat Pelelangan, Desa Glondonggede, menurut pedagang bernama Marsuji, kemacetan tidak dapat dihindari meski jalur tersebut sudah dibuat agak lebar, setelah diberikan gorong-gorong disisi kanan dan kirinya, sebab banyak warga yang beraktifitas dijalan.

“Sudah lumayan, tapi kalau jam segini tetap macet mas, susah pokoknya daerah sini pasti macet,” katanya.

Sementara itu, Sultan seorang pengendara mobil asal Jakarta yang melintas di jalur itu mengaku, setiap tahun saat dirinya akan pulang ke kampung halamanya di Surabaya, pasti macet, bahkan diluar musim mudik, pada jam siang kemacetan hampir pasti terjadi.

“Musim mudik mas maklum, saya kalau mau kerumah orangtua saya, sekalipun bukan waktu lebaran juga kena macet disini sering sekali,” terang Sultan. (Luk)

/