Kabartuban.com – Jajaran petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban bersama dengan tim Pertamina EP Asset 4 baru saja melakukan penertiban penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) illegal yang ada dibeberapa titik di jalur Pantura Tuban.
Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan enam lokasi kios yang menjual BBM illegal hasil penyulingan minyak mentah secara tradisional. Enam kios tersebut berada di jalur Pantura Tuban – Semarang tepatnya di Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Bancar, Tuban.
“Kami bersama dengan Pertamina EP telah melakukan operasi di kios-kios yang menjual minyak olahan jenis solar. Dalam operasi tersebut kita menemukan enam kios.” Ujar AKBP Guruh Arif Darmawan selaku Kapolres Tuban kepada kabartuban.com Minggu (01/05/2016).
Enam kios yang menjual BBM illegal tersebut masing-masing adalah milik Kusmen (32) warga Kecamatan Bancar, Tardi (36) warga Kecamatan Bancar, Sampurno (36) warga Kecamatan Bancar, Kasmudi (33) warga Kecamatan Bancar, Nanang (35) warga Kecamatan Jatirogo dan Susanto (22) warga Kecamata Jatirogo, Tuban.
“Dari enam kios yang kita tertibkan, kita mengamankan barang bukti 3,5 ton BBM yang saat ini sudah dititipkan ke Pertamina,” jelas Guruh
Enam orang pemilik kios tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka Karen terbukti melakukan tindak pidana penyimpanan dan niaga minyak bumi dan gas bumi tanpa ijin. Mereka akan dijerat dengan pasal 53 huruf C dan D Undang-undang RI nomor 22 tahun 2001 tentang Migas.
Tidak hanya menertibkan para penjual BBM illegal yang ada dipinggir jalan Pantura Tuban, Polres Tuban juga akan menertibkan pemasok dan juga para pembuat BBM terebut.
“Kita juga akan menertibkan para pemasok dan juga pengolah minyak mentah ini,” kata Guruh.
Sementara itu, Pertamina EP mengapresiasi langkah kepolisian yang menertibkan penjualan minyak illegal di pinggir jalan Pantura Tuban. Hal tersebut merupakan wujud kerjasama baik antara Polisi dan Pertamina EP dalam memberantas peredaran BBM illegal.
“Kami sangat berterimakasih pada Polres Tuban atas kerjasamanya dalam mengungkap pengolahan minyak illegal di wilayah Tuban. Kita harus mempertahankan kerjasama yang sudah baik,” ujar Agus Amperianto selaku Cepu Field Manager Pertamina EP Asset 4. (riz/im)
