kabartuban.com – Menjelang groundbreaking (peletakan batu pertama) Mega Proyek Kilang Tuban (Pertanina-Rosneft) yang ada di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, oleh persiden RI yang dijadwalkan pada 3 Juli mendatang, Bupati Tuban geser posisi Camat Jenu, Kasmoeri digantikan oleh Rohman Ubaid yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kerek.
“Ada 33 pejabat yang hari ini dirotasi,” ujar Bupati Tuban, Fathul Huda, usai acara pelantikan dipendopo Krido Manunggal, Jumat (19/5/2017) kemarin.
Fathul Huda mengatakan, rotasi pejabat adalah hal biasa sebagai penyegaran atau refresh posisi dalam pemerintahan . Disamping memang pemindahan dibutuhkan karena keahlianya untuk mengembangkan wilayah tertentu.
“Refres pejabat sudah biasakan,” katanya dihadapan sejumlah wartawan.
Beda lagi ketika Wakil Bupati Tuban, Ir. Noor Nahar Hussein, M. Si saat dikonfirmasi soal roling posisi camat Jenu dan Kerek. Orang nomor dua di Tuban itu menjawab, rotasi dua camat wilayah industri ini merupakan langkah Pemerintah mengantisipas isu gesekan antara Camat Jenu dengan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan setempat, yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.
Kata Wabup, siapapun pimpinan di Pemerintahan Kecamatan saat ini harus diterima. Komunikasi seluruh elemen pemerintahan mulai dari desa hingga Camat, kemudian ke Kabupaten (Bupati) harus berjalan baik agar proyek pengolahan minyak mentah patungan Pertamina-Rosneft berjalan sesuai rencana.
“Semua harus baik, jalinan komunikasi ini harus dijaga” tutur Wabup.
Disampaikan juga, dari sisi pengalaman memerintah wilayah industri, Camat Kerek, Rohman Ubaid juga sudah beberapa tahun mengawal industri PT Semen Gresik yang beroperasi di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek. Ini menjadi pertimbangan karena wilayah rotasinya di Jenu yang juga daerah industri.
“Industri harus dikawal dengan baik, makanya perlu komunikasi yang baik dengan semua elemenya, jangan ada gesekan intinya,” pungkas wabup. (Luk)
