kabartuban.com – Nekat berbuat mesum di kamar mandi tempat wisata Pemandian Bektiharjo, seorang wanita muda digelandang ke Mapolsek Semanding. Aksi mereka kepergok, setelah sebelumnya petugas sudah mencurigai gelagat mereka, Rabu (11/2/2015).
Wanita muda dengan tubuh bongsor yang diketahui bernama Vika Rahmawati (20) tersebut merupakan warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang Tuban. Sedangkan pasangan mesumnya, Aster (29) yang merupakan tetangganya sendiri, lari tunggang langgang saat digrebek petugas keamanan wisata, sehingga tidak dapat ditangkap.
Dari keterangan sejumlah saksi, pada awalnya petugas curiga dengan gelagat keduanya. Setelah beberapa waktu, petugas memeriksa kamar mandi dan terlihat tertutup dalam waktu yang cukup lama. Kecurigaan petugas pun semakin menjadi, sehingga terpaksa dilakukan pendobrakan pintu kamar mandi.
Akhirnya terbukti sudah apa yang menjadi kecurigaan petugas. Dalam aksi penggrebekan tersebut, petugas menemukan pasangan Vika dan Aster dalam keadaan setengah telanjang. Saat akan diamankan petugas, Aster yang sudah memiliki tiga anak tersebut kabur sebelum dibawa ke Mapolsek Semanding.
Kapolsek Semanding, AKP Lumban T menyatakan, “Sebelum dibawa petugas ke mapolsek sini, kedua pelaku sudah ditangkap oleh pihak wisata, namun ketika hendak dimintai KTP pelaku yang cowok tambah lari,” ujar Kapolsek Semanding, AKP Lumban T.
Kepada petugas, Vika Rahmawati mengaku bahwa dirinya sudah ditinggal suaminya selama 3 tahun kerja di Malaysia, dan sampai saat ini belum pulang dan jarang ada kabar.
Terkait dengan kasus ini, petugas kepolisian tetap memproses pelaku yang terlibat aksi mesum tersebut. Selanjutnya, kasus tersebut bakal dilimpahkan pada Mapolsek Palang. Dengan dalih bahwa keduanya merupakan warga Kecamatan Palang. “Kami belum bisa menentukan sangsi pada pelaku mesum ini, namun kasus ini akam kami limpahkan pada polsek Palang, sebab keduanya warga sana,” terang Kapolsek Semanding.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban, Sunaryo ketika dikonfirmasi mengenai kejadian memalukan tersebut, meminta kepada kepolisian agar pelaku mesum di tempat wisata apalagi tidak ada hubungan status nikah, supaya diberi sangsi yang tegas. Bahkan jika perlu dipenjarakan, agar memberi efek jera pada pelaku. “jujur, kalau saat ini mungkin belum ada cctv, namun sementara ini kami sudah mengerahkan petugas agar selalu melakukan pengawasan lebih ketat,” terangnya. (pul/im)
