Tinggi Muka Air SBS Meningkat, Warga Waspada

342

kabartuban.com – Tinggi Muka Air (TMA) sungai Bengawan Solo dilaporkan kembali meningkat, akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah hulu Sungai Bengawan Solo (SBS). Akibat luapan SBS sebelumnya, sedikitnya 35 desa di Lima Kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban yang berada di bantaran sungai tersebut terserang banjir, selasa 9 februari 2016.

Kasi Kesiap Siagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Saefiyudin mengatakan, sejak Kamis (11/2/2016) malam, pihaknya telah menerima informasi aktifitas kenaikan tinggi muka air SBS yang sempat surut dari Bojonegoro.

“Memang laporan dari daerah hulu ada kenaikan, prediksi sekitar 6 hingga 8 jam akan sampai di Tuban.  Warga sepanjang bantaran mulai Soko hngga Widang kami mita waspada,” kata Asep, sapaan akrab Saefiyudin.

Asep menjelaskan kondisi papan duga ketinggian di Taman Bengawasn Solo (TBS) di Bojonegoro saat ini berada di posisi siaga hijau, artiya kondisi di Tuban bisa saja mengalami kenaikan, padahal sore hari sebelumnya menunjukan tren turun dan berada di posisi dibawah Siaga Hujau (SH).

“Untuk itu, tim kami terus bersiaga secara mobile di lima kecamatan bantaran,” terang Asep.

Dari informasi yang diterima kabartuban.com, Jumat (12/2/2016), sampai saat ini masih belum ada laporan dari daerah bantaran di Kabupaten Tuban, tanda-tanda meluapnya Begawan solo. Sejauh ini masih aman dan belum ada laporan meluap, namun menurut pantauan kenaikan cukup sigifikan.

Ketinggian muka air di papan duga Bojonegoro dan Babat pada hari ini, Jumat (12/2/2016) pukul 09.00 WIB pagi tadi, masing-masing TBS Bojonegoro di angka 13.25 dia) atas siaga hijau (13.00), papan duga di Kecamatan Babat 7.30 WIB di atas siaga hujau (7.00). (im/riz)

/