Bahaya Daging Hewan Kurban Pemakan Sampah

315

kabartuban.com – Jelang Hari Raya Idul Adha, masyarakat yang akan membeli sapi maupun kambing sebagai hewan kurban dihimbau berhati-hati. Masyarakat diminta untuk tidak membeli kambing yang biasa dilepas di tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Sebab, daging kurban pemakan sampah sudah terkontaminasi berbagai jenis logam berat yang berbahaya bagi kesehatan.

Seperti puluhan Kambing digembalakan di TPA di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, yang berebut sampah dengan para pemulung. Berdasarkan penelitian, daging hewan pemakan sampah tersebut mengandung logam berat dan berbahaya jika dikonsumsi.

Selain itu, warga dihimbau untuk mencari tahu asal hewan yang akan dibeli untuk menghindari membeli hewan pemakan sampah.

“Berbahaya jika dikonsumsi, karena mengandung bahan berbahaya seperti bahan kimia dan logam berat, kita harus tahu riwayat pemeliharaan atau asal usul hewan yang diternak,” ujar Kepala Bidang Peternakan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Imron Choliq kepada kabartuban.com, Rabu (15/8/2018).

Senada juga dengan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariah saat dikonfirmasi mengatakan, hewan yang memakan sampah, jika dagingnya dikonsumsi akan memiliki resiko tinggi terkena penyakit Kanker, apalagi sampah tersebut bercampur dengan bahan kimia.

“Kalau hewannya makan sampah yang mengandung mercury, maka bahan tersebut menempel ke daging, pembuluh darah, dan kalau dagingnya dikonsumsi manusia maka juga akan berpindah, itu berbahaya,” tambahnya.

Sementara salah satu penggembala hewan ternak yang mengembal kambingnya ke TPA, mengatakan kegiatan tersebut sudah dilakukannya sudah lama, dan menjadi kebiasaan setiap peternak yang berada disekitar TPA.

“Sudah lama mas seperti ini, karena tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan biaya, jadi kami biarkan makan, tapi dulu pernah hewan saya mati setelah makan plastik,” kata pengembal yang enggan disebutkan namanya. (Dur/Rul)

/