Kekurangan APD Penangan Covid-19, RSUD Tuban Siapkan Solusi

4
Illustrasi penggunaan APD.

kabartuban.com – Alat Pelindung Diri (APD) menjadi barang berharga dan banyak diperbincangkan di tengah mewabahnya Virus Corona. Seiring dengan penanganan pasien terkait Covid-19, APD menjadi kewajiban yang harus digunakan oleh tim medis. Penggunaannya yang hanya sekali pakai dan meningkatnya kasus Covid-19 membuat kebutuhan APD meningkat. Hal tersebut juga terjadi di RSUD dr. R Koesma Tuban sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Direktur RSUD dr. R Koesma Tuban dr. Saiful Hadi mengaku bahwa kekurangan APD juga terjadi di Tuban. Namun dirinya menjelaskan, bahwa kekurangan APD itu menjadi persoalan hampir di semua wilayah, bukan hanya di RSUD Tuban.

“Memang kurang, untuk satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dalam sehari membutuhkan 3 petugas dalam satu shif jaga. Jika sehari ada 3 shift, artinya dalam sehari satu pasien saja membutuhkan 9 APD. Kalau satu PDP dirawat dalam 6 hari saja, berarti dibutuhkan 54 APD, sedangkan 1 set APD harganya kisaran 500 ribu,” terang dr. Saiful yang juga bertugas di Gugus Tugas penanganan Covid-19 Tuban, Rabu (01/04/2020).

Menurutnya, RSUD dr.Koesma pernah mendapatkan bantuan APD dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur, namun jumlahnya sangat terbatas. Hanya mendapatkan bantuan 40 APD dan itu habis hanya untuk satu pasien. Saat ini, RSUD Tuban telah mendapatkan solusi terkait APD tersebut dan sudah tidak ada kendala.

“Untuk APD di RSUD Tuban sudah ada solusinya, jadi kita sedang siapkan semuanya. Terkait anggaran APD tersebut sudah ada dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Untuk menutup kekurangan APD tersebut, kita sudah bekerjasama dengan salah satu industri yang memproduksi APD di Jombang,” ungkapnya.

Sementara itu, update informasi Covid-19 di Tuban yang diterbitkan Diskominfo Tuban hari ini menyebutkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) telah mencapai 320 orang dan 96 orang diantaranya sudah dinyatakan selesai dipantau, sedangkan yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7 orang dan satu diantaranya sudah dinyatakan negatif. Hingga saat ini, belum ada warga Tuban yang positif terinfeksi Virus Corona. (im/dil)

/