Masyarakat, Diminta Lebih Selektif Pilih Hewan Kurban

497

kabartuban.com – Menjelang Idul Adha, semakin banyak masyarakat berburu hewan kurban seperti sapi, kerbau, maupun kambing. Masyarakat pun diimbau mewaspadai hewan kurban yang makan sampah karena berbahaya untuk dikonsumsi.

Seperti di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Dusun kedondong,  Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, setiap harinya puluhan kambing mencari makanan dari tumpukan sampah.

Dinas Perikanan dan Peternakan setempat  mengharapkan kepada pedagang hewan kurban untuk tidak mengambil atau menjual kambing pemakan sampah.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Basoeki TJahyono mengatakan, pihaknya mengaharapkan pedagang hewan kurban dan pembeli harus untuk memilih hewan yang sehat, yang bersih, dalam arti pola makanannya harus higienis, karena nanti akan berdampak bagi kesehatan dalam tubuh manusia yang mengkonsumsi.

“Kalau memilih hewan kurban harus selektif mas, jangan sampai salah pilih dan beresiko bagi kesehatan manusia,” kata Basoeki TJ kepada Kabartuban.com , Kamis (31/8/2017).

Hal itu juga dibenarkan oleh Bambang Lukmantono, selaku Dokter Umum. Menurutnya, mengkonsumsi kambing pemakan sampah itu sangat beresiko bagi kesehatan manusia.

Sebab, hewan itu hanya butuh makan dan tidak mengetahui apakah yang dimakan ini mengandung bakteri atau tidak. Terlebih jika sampai makan bahan plastik atau bahan yang mengandung racun.

“Ini bisa berdampak bagi kesehatan hewan itu sendiri, dan manusia juga terkena dampaknya, bisa diare dan juga bisa tipus. Jadi harus hati-hati memilih hewan kurban,” terang dr. Lukmantono. (Dur)

/