Redam Gejolak Harga, Pengaturan Pola Tanam Sebagai Solusi

545
Petani Cabai melakukan panen lebih dini guna meminimalisir kerugian karena salah dalam menghitung waktu atau pola tanam.

kabartuban.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menghimbau agar para petani melakukan perbaikan dan pola tanam cabai, hal ini diharapkan untuk meredam harga cabai yang menimbulkan gejolak di pasaran, karena pada dasarnya wilayah Kabupaten Tuban memiliki potensi besar produksi cabai.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Media Pemkab Tuban, Drs. Agus Wijaya mengatakan, Pemkab melalui Dinas Pertanian akan melakukan intensifikasi budidaya tanaman cabai, serta pengaturan pola tanam sehingga ketersediaan komuditas cabai tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan produk berlebihan di waktu tertentu.

“Paling tepat adalah pebaikan pola tanam agar pasokan terjaga, karena mahalnya harga biasanya dipicu suplai yang tak imbang dengan permintaan, jika ketersediaanya stabil, maka lonjakan dapat diminimalisir,” kata Agus Wijaya.

Selain melakukan perbaikan pola tanam cabai, alur distribusi juga akan menjadi hal penting dalam upaya meredam harga cabai, perbaikan rantai distribusi ini akan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir (dari tingkat petani, distributor hingga pasar atau konsumen).

“Ini dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas kelembagaan atau atau kelompok taninya, agar petani cabai ini tidak dimainkan oleh spekulan soal harganya,” terang mantan Camat Montong ini.

Sementara itu, Mahmudan, petani cabai warga, Sugharjo, Kecamatan Tuban, mengakui tanaman cabai yang ditanam pada Nopember lalu memang tidak sesaui harapan, cuaca kurang bersahabat menimbulkan berbagai gangguan, seperti hama dan pembusukan pada buah cabai.

“Cabai kurang bagus, banyak yang dipanen masih hijau karena takut serangan hama yang menyebabkan cabai rontok,” kata Mahmudan. (Luk)

/